Dokumen pribadi penulis |
OPINIADIS.Blogspot.COM – Tahun ini Aufa—anak saya—sudah masuk kelas 1 SDN Manggungan. Menurut isu dia dijadikan ketua kelas, dan mulai semangat belajar.
Sampai-sampai saudaranya dan adiknya disuruh jadi murid dan Aufa seolah-olah jadi bu gu9runya saat dirumah.
Ilmu yang dia dapatkan disekolah di bagikan ke adiknya dan saudaranya yang belum sekolah, tentu saja mereka ora yo ora mbuh. Belum waktunya menerima pelajaran SD.
Sangking semangatnya dia mulai bangun pagi berangkat sekolah pagi, padahal rumah dengan sekolahan hanya melangkah saja cuma terhalang oleh jalan.
Apa gara-gara dikasih jabatan ketua kelas dia jadi sok profesional berangkat pagi. Dan sok peduli dengan pendidikan Rakjatnya, makanya adik dan saudara-saudaranya jadi korban murid-muridan atau mainan sekolahan-sekolahan tapi beneran menghitung saat dirumah.
Karena merasa punya jabatan ketua kelas, Aufa jadi ngajarin pelajaran adik dan saudaranya kalau tidak bisa menjawab.
ampai mbentak-mbentak (bisa di lihat vidio siaran langsung saya)
ampai mbentak-mbentak (bisa di lihat vidio siaran langsung saya)
Aufa jadi peduli dengan pendidikan dia merasa PPKM tidak maksimal makanya mengulang lagi pelajaran dirumah membentuk sekolahan dengan murid adik dan saudaranya.
Karena Aufa malu mengakui punya jabatan ketua kelas, maka tak tes bagaimana vokal dia, tak suruh maju terus coba menerangkan seolah-olah saya jadi muridnya.
Ternyata generasi next sudah mulai maju, Aufa pakai jilbab di dalam ada handset terhubung HP di sakunya memutar yutub dengan konten pelajaran.
Seolah-olah dia menerangkan lama-lama ketahuan kok ngomongnya nunggu ternyata mendengarkan HP di sakunya.
Yang bisa mengalahkan semangat belajar Aufa sampai sekarang adalah rasa malu, karena ibunya juga guru. Kata dia aduh ketemu bunda guru di sekolahan jadi malu aku. Akhirnya karena malu Aufa mengakui kalau dia jadi ngebleng.
Semoga kedepan dia tidak malu lagi orang tuanya guru. Mungkin malu disini bukan karena profesi ibunya, tapi malu saja di sekolahan ketemu di rumah ketemu. Dia harus menjaga sopan santun terhadap gurunya sekaligus jadi ibunya.
Post a Comment for "Aufa Jadi Ketua Kelas"